Seok Ho mencari para siswa kelas khusus ke beberapa tempat di sekolah. Ia mendobrak pintu-pintu namun tidak juga bertemu dengan mereka. Seok Ho terpikirkan cara lain, yaitu dengan menghubungi Chan Doo. Ternyata mereka semua berada di Ruang Kelas Kebudayaan Tradisional. Chan Doo berharap agar Seok Ho segera mematikan panggilan untuknya. Karena diabaikan oleh Chan Doo, Seok Ho kembali mencoba menghubungi Hyun Jung. Hyun Jung pun melakukan hal yang sama. Ia mengabaikan telepon itu sampai Seok Ho bosan untuk menghubungi mereka. Rupanya mereka marah dengan perlakuan Seok Ho. Lain dengan Pul Ip, ia terlalu lelah untuk mengikuti sikap kekanak-kanakan mereka terutama Baek Hyun. Pul Ip bangun dari tempat duduknya dan beranjak pergi.
Chan Doo: “Pul Ip-ah, mau kemana kau?”
Pul Ip: “Aku tidak suka cara ini.”
Baek Hyun: “Gil Pul Ip!! Apa aku memaksa kalian untuk kesini? Kang Seok Ho sudah membodohimu. Atau, kau akan bekerja lagi untuknya?”
Chan Doo: “Mengapa kau bicara seperti itu?”
Lalu Pul Ip bertindak sendiri. Dengan berani ia menghubungi Seok Ho dan memberitahukan keberadaan mereka.
Pul Ip: “Kau terus mengatakan bahwa kami telah dibodohi Kang Seok Ho. Kami tidak merasa begitu. Aku hanya ingin belajar, apa salahnya? Kalau kau tidak mau, keluar saja sendiri.”
Baek Hyun: “Apa aku mengatakan untuk tidak belajar? Aku tidak suka melihat kau jatuh ke dalam perangkap Kang Seok Ho. Universitas Chun Ha? Huh, kau pikir orang bodoh seperti kita ini bisa kesana? Kau percaya padanya?”
Chan Doo: “Mengapa kau meneriakinya? Apa yang salah dengan kata-kata Pul Ip?”
Baek Hyun: “Kau, diam!”
Chan Doo: “Apa? Kau!! Hei, Hwang Baek Hyun! Kenapa kau? Apa karena kami membiarkanmu melakukan yang kau mau, kau menganggap kami sebagai pengikutmu?” apa kau sehebat itu?”
Baek Hyun marah mendengar perkataan Chan Doo. Ia melayangkan pukulannya tepat mengenai wajah Chan Doo sehingga membuat bibirnya terluka. Pul Ip semakin kesal dengan Baek Hyun. Disaat yang sama, Seok Ho datang dan menyuruh (sambil membentak) para siswa kecuali Baek Hyun untuk masuk ke kelas. Ia memarahi Baek Hyun habis-habisan, “Kewenangan apa yang kau punya sehingga kau bisa menarik mereka kesini?” Baek Hyun melawan Seok Ho seperti biasa. Seok Ho pun kembali mengata-ngatai Baek Hyun dengan sebutan bodoh dan sombong. Ia juga tidak memaksa Baek Hyun lagi untuk tetap berada dikelas khusus sambil berkata, “Lebih baik kau pergi kalau kau tetap seperti ini. Pergi!” Hyun Jung yang masih berada disana terkejut, “Ahjussi!!!” Tiba-tiba Guru Soo Jung datang. Ia mengatakan bahwa dirinya akan kembali mengajar di kelas khusus. Ia juga meminta agar Seok Ho memaafkan kesalahan Baek Hyun.

Menuju ke kelas, Pul Ip dan Bong Goo mengkhawatirkan keadaan (bibir) Chan Doo yang luka. “Gwenchana? (Kau tidak apa-apa?)” Tanya Pul Ip. Chan Doo menjawabnya dengan menggeleng. Mereka menunggu yang lainnya tepat didepan kelas. Lalu Seok Ho dan Hyun Jung datang menuju ke kelas khusus. Seok Ho mengatakan bahwa Baek Hyun sedang bersama Guru Soo Jung. Ketika pintu kelas khusus dibuka, tampak seorang wanita yang merupakan Guru baru untuk mereka. “Perkenalkan. Ini Lee Eun Yoo, Guru Bahasa Korea.” Bimbing Seok Ho.


Sementara itu, Guru Soo Jung bertingkah aneh. Ia membungkukkan badannya seperti sedang merangkak. Ia menyesal telah melarikan diri dari sekolah dengan mengatakan bahwa dirinya begitu bodoh. Baek Hyun tidak tega dengan Guru yang amat disayanginya itu. Ia mengikuti apa yang sedang dilakukan Guru Soo Jung. Lama kelamaan, tangan Guru Soo Jung seperti kesakitan karena menopang tubuhnya. Baek Hyun meyuruhnya untuk segera berhenti melakukan hal itu,. Namun Guru Soo Jung memberinya syarat. Ia akan berhenti melakukannya asalkan Baek Hyun masuk kedalam kelasnya sekarang. Maka Baek Hyun cepat-cepat mengambil tasnya dan bergegas untuk masuk ke dalam kelas. Guru Soo Jung nampak tenang melihatnya.
Setelah itu, Guru Soo Jung menemui Seok Ho. Ia mengatakan bahwa Baek Hyun telah kembali ke dalam kelas. Seok Ho mengambil topik lain, “Mana Guru Cha Ki Bong??” Guru Soo Jung mengeluh tidak tahu namun mengakui kesalahannya. Seok Ho tidak mau tahu, Guru Soo Jung harus membawa Guru Cha kembali mengajar sebelum para siswa memulai ujiannya di Bulan Juni. Ia juga memberikan alamat Guru Cha pada wanita itu.

Dikelas khusus, Guru Eun Yoo menyetujui pendapat Pul Ip mengenai pelajaran Bahasa Korea yang memang membosankan karena terlalu banyak yang harus dicatat. Ia memberikan beberapa lembar puisi dari dalam kopernya untuk masing-masing siswa. Mereka mulai saling membaca puisi tersebut. Pada kata-kata “Lebih indah dari bulan ditengah malam dan lebih berkelip dari bintang,”  Baek Hyun mengkhayal bahwa Pul Ip merupakan orang yang memiliki arti ‘lebih’ pada puisi tersebut. Namun, dalam khayalannya itu Hyun Jung menyapa, “Sabang? (Suami?)” sehingga membuat Baek Hyun sedikit terkejut.
Lalu Guru Eun Yoo meminta para siswa untuk menyimpan lembaran puisi darinya itu. Karena sekarang ia akan memberikan tes agar bisa bagus dan hebat dalam pelajaran Bahasa Korea.
Sementara itu, Guru Soo Jung mendatangi rumah Guru Cha untuk memintanya kembali mengajar kelas khusus. Namun nasibnya sama seperti Seok Ho ketika pertama kali meminta Guru Cha untuk mengajar disana. Kehadirannya tidak dihiraukan karena kesibukan Guru Cha sebagai Guru dari para murid-muridnya yang masih anak-anak. Setelah lama menunggu, Guru Soo Jung masuk dengan paksa dan mengambil posisi dengan berbaring di lantai untuk menarik perhatian Guru Cha agar dapat berbicara dengannya.

Di halaman sekolah, secara tidak sengaja Pul Ip menjatuhkan kertas ‘berharganya,’ yaitu catatan penting selama ia menghafalkan banyak pelajaran yang didapatkannya. Beruntung Baek Hyun berada dibelakang Pul Ip dan segera mengambil kertas itu untuk segera dikembalikannya. Namun, sayangnya Chan Doo memanggil Pul Ip lebih dulu sehingga Baek Hyun tidak dapat mengembalikan kertas itu sekarang.
Di Kantin, Hyun Jung meminta Baek Hyun untuk memakan potongan Buah Kiwi yang katanya dipotong sampai jam 2 pagi. Baek Hyun memang tidak tertarik, namun Pul Ip terlihat cemburu akan hal itu. Lain dengan Chan Doo, ia bertanya pada Pul Ip, “Kau Suka Buah apa?” Pul Ip menjawab, “Stroberi! Ahh, aku ingin stroberi sekarang.” Baek Hyun menatap Pul Ip dari samping. Lalu Chan Doo menyuapi salah satu dari makanannya untuk Pul Ip, “Baik, ini stroberi untukmu.” Sambil tersenyum Pul Ip memakannya dan berkata, “Oh, ini tart!” Chan Doo dan Bong Goo memandang Pul Ip sambil tertawa. Baek Hyun terlihat cemburu. Ia melahap potongan Buah Kiwi dari Hyun Jung sehingga membuat Hyun Jung bingung.

Akhirnya Guru Cha selesai mengajar murid-muridnya. Ia melihat Guru Soo Jung tertidur di dekat rak buku. Ia pun luluh dan setuju untuk kembali mengajar di kelas khusus.

Seok Ho beserta para Guru kelas khusus datang (ke kelas khusus). Seok Ho mengatakan bahwa Ujian Tengah Semester akan dilakukan 2 minggu lagi. Dan yang lebih membuat kaget, ia mengatakan bahwa para siswa harus memiliki nilai sempurna aka 100 untuk setiap pelajaran, itu syarat untuk masuk Universitas Chun Ha. Para siswa tentu kaget mendengarnya. Mereka juga diharuskan kembali untuk mengikuti kamp pelatihan sebelum ujian dimulai. Seok Ho menambahkan kata-katanya, ia mengatakan bahwa dirinya telah mengundang orang tua mereka untuk sekedar menyemangati pembelajaran mereka di hari itu.

Para orangtua pun berdatangan. Namun Hyun Jung sedih, ia biasa tinggal sendiri dirumahnya. Orang tuanya sibuk bekerja sehingga dirinya pun jarang bertemu dengan orang tuanya.
Baek Hyun senang Neneknya datang. Hyun Jung ikut menyapa, “Nenek!” Nenek Baek Hyun bingung, “Kau disini juga? Untuk mengganggu Baek Hyun belajar?” Hehe..
Jam pelajaran Guru Anthony, seperti biasa mereka menari bersama-sama. Tak heran Orang tuapun diajak menari oleh Guru Anthony. Lalu para Orang tua juga diajak melihat-lihat tempat untuk para siswa tidur. Mereka diajak berdiskusi dengan Seok Ho, “Kalian tidak perlu terlalu mengharapkan mereka untuk masuk Universitas Chun Ha. Namun kalian harus berusaha memberi semangat untuk mereka.” Katanya dengan tegas.

Ternyata hari itu ada seorang wanita (kayaknya asistennya Guru Anthony) yang menjadi mata-mata dengan memotret apa yang dilakukan Seok Ho selama berada di Byung Moon. Dengan jelas wanita itu melihat ketika Seok Ho diberikan seamplop uang oleh Ibu Chan Doo baik untuk keperluan selama kamp maupun untuk dirinya. Wanita itu bercakap-cakap dengan Guru Anthony. Begitu melihat Guru Soo Jung, cepat-cepat Guru Anthony menyuruh wanita itu pergi. Ia terlihat begitu aneh. Guru Soo Jung pun bergumam, “Tidak ada yang salah kalau Guru Cha membencinya.”

Di ruang kelas untuk para siswa tidur, betapa kagetnya Guru Soo Jung melihat Nenek Baek Hyun sedang membersihkan lantai, meja dan semua barang-barang yang ada didalamnya sampai benar-benar rapi. Ia tidak tega dengan Nenek yang dengan baiknya membersihkan ruangan itu. Guru Soo Jung ikut membantu. Hal itu dilihat oleh Seok Ho dari depan pintu sambil tersenyum kecil.

Malamnya, Seok Ho pulang ke rumahnya yang kecil. Saat menyalakan lampu, tak disangka-sangka Baek Hyun sudah berada di hadapannya. Mata Seok Ho berpaling pada gembok yang berada diatas tempat tidurnya. Ternyata Baek Hyun telah membobol gembok pintu rumahnya. Baek Hyun melayangkan pertanyaannya pada Seok Ho, “Mengapa kau memilih untuk berhenti bekerja (di kantor Pengacara) demi berada di Byung Moon?” Sebelum menjawabnya, Seok Ho memberi syarat pada Baek Hyun, “Aku akan menceritakan semuanya asalkan kau mendapatkan nilai sempurna! Aku akan melakukan apapun yang kau mau.” Baek Hyun tidak yakin, “Benarkah? Apa kau bisa berlutut untukku?” “Lututku cukup bagus! Tapi kau orang yang keras kepala. Mustahil bisa mendapatkan itu semua.” Kata Seok Ho merendahkan. Baek Hyun kesal mendengarnya. Ia berjalan keluar dengan ekspresi wajahnya yang marah.

Sementara itu, Chan Doo hendak menikmati semangkuk Stroberi yang berada dimeja kamarnya. Namun, ia teringat akan perkataan Pul Ip yang sangat menginginkan Buah itu. Dengan perasaan senang, ia pergi menuju rumah Pul Ip sambil membawa semangkuk Buah stroberi itu ditangannya.
Sama halnya dengan Baek Hyun, ia pun teringat akan Pul Ip ketika ditawarkan Buah Stroberi ditempat kerjanya. Baek Hyun bergegas pergi untuk menjalankan niat pertamanya, yaitu mengembalikan kertas ‘berharga’ Pul Ip yang dibawanya sejak tadi siang.
Pul Ip mendapat sms dari Baek Hyun mengenai ajakan untuk bertemu malam itu juga. Pergi ke sebuah taman, Baek Hyun mengembalikan kertas ‘berharga’ Pul Ip yang ternyata sudah dicari-cari oleh gadis itu.
Baek Hyun: “Aku tidak ada kesempatan untuk mengembalikan itu padamu. Sepertinya kau sudah belajar keras, tidak seharusnya aku berkata seperti itu kepada orang yang sedang berusaha. Mian! Aku hanya berfikir bahwa kau terlalu menurut pada Kang Seok Ho. Aku merasa kesal. Karena itu adalah dirimu,, bukan orang lain.”
Pul Ip: “Mengapa kau membencinya?”
Baek Hyun: “Tidak suka saja. Aku merasa seolah diriku sudah terjual olehnya. Apa masuk sekolah elit berarti manusia? Lucu sekali.”
Pul Ip; “Bukan itu tujuan kita. Kita perlu belajar. Kita masih pelajar dan masih memiliki waktu setahun di sekolah. Kurasa tidak ada salahnya. Yang ku mau, jangan mengkhawatirkan Kang Seok Ho. Lakukan saja yang terbaik sebanyak yang kau bisa.”
Baek Hyun: “Aku akan berjuang di Ujian Tengah Semester. Rekam kata-kataku.”
Pul Ip: “Hmm,, ya,,,,, terekam!”
Lalu Baek Hyun memberikan sesuatu dari kantong jaketnya kepada Pul Ip sebelum pergi. Pul Ip berkata, “Baek Hyun, baik-baik dengan Chan Doo, ya?!” Saat bungkusan itu dibukanya, Pul Ip terkejut dan merasa senang sekali dengan Stroberi pemberian laki-laki itu. “Gomawo!!” Teriaknya pada Baek Hyun. Tak disangka-sangka, Chan Doo berada ditempat yang sama dengan mereka. Sambil tersenyum ia meninggalkan semangkuk Stroberi itu di taman.

Esoknya, Seok Ho dan Guru Soo Jung memberikan mereka buku catatan. “Tulis tujuanmu disana.” Kata Seok Ho. Dengan percaya diri Baek Hyun mulai menulis “Target: 100!!” Semua terkejut melihatnya.
Pada jam pelajaran Guru Cha, Guru Cha kembali memarah-marahi kelima siswa tersebut. Ia amat tidak menyukai nilai tes yang kembali menurun. Belum lagi ia melihat tulisan Baek Hyun yang juga dikatakannya tidak memiliki perbedaan dengan sifat tempramennya (wkwk,, Biasa aja ah.. hihi). Lalu Guru Cha meminta para siswa untuk kembali fokus dalam belajar. Ia telah menulis 45 rumus Matematika untuk mereka. Pada setiap rumusnya ia telah mempersiapkan 300 soal. Terang saja para siswa amat begitu terkejut dengan pernyataan pria tua tersebut. Chan Doo bertanya, “Bagaimana bisa mengerjakan soal-soal itu di meja ini?” “Tenang saja..” Kata Guru Cha. Tiba-tiba Guru Soo Jung datang dengan membawa troli berisi soal-soal Matematika untuk mereka. Perlahan mereka mulai mengerjakan soal-soal itu.

Di koridor sekolah, Baek Hyun mencoba meminta maaf atas kesalahannya pada Chan Doo saat itu. “Maaf! Jangan marah..” Kata Baek Hyun meminta. Chan Doo hanya menatap Baek Hyun dengan senyuman. Ia terpikirkan perkataan Pul Ip yang meminta agar mereka berbaikan tadi malam.

Malam pun tiba. Hyun Jung berniat pergi menyelinap dari sekolah. Sebelumnya ia mendapat sms dari temannya yang menawarkan tas model baru untuknya. Namun Pul Ip melihat kepergian Hyun Jung, “Mau kemana kau?” Tanyanya. Hyun Jung menjelaskan. “Aku ikut. Ini kan sudah malam.” Kata Pul Ip. Lalu mereka memutuskan untuk pergi bersama ke tempat tujuan Hyun Jung yang merupakan sebuah toko. Begitu hendak masuk ke dalam toko tersebut, Hyun Jung disapa dengan kasar oleh lima orang gadis. (Oh,,,  T-Ara jadi cameonya itu di episode ini. Hihihi,, Eun Jung-nya galak banget. Tapi pasti seneng banget tu Ji Yeon bisa syuting drama bareng Eonni-eonninya).
Salah seorang dari mereka bertanya, “Hei, Na Hyun Jung? Kau mencoba bersembunyi dari kami?” Hyun Jung seperti ketakutan dengan mengatakan bahwa mereka sudah salah orang (kayanya Hyun Jung kenal deh). Ia berlari dan berusaha melarikan diri dari lima gadis itu. Pul Ip pun kelabakan sambil mengikuti aksi kejar-kejaran Hyun Jung dengan mereka semua. Namun Hyun Jung salah arah. Ia terjebak dijalan buntu yang merupakan sebuah pagar yang cukup tinggi. Kelima gadis itu jelas senang dengan hal itu. Salah satunya berkata, “Hei, kau pindah tanpa sepengetahuan kami. Kami cukup menderita!” Ketua dari lima gadis itu menjatuhkan bandana Hyun Jung yang merupakan pemberian Baek Hyun (Untuk Pul Ip sih sebenernya). Mereka memegangi tangan Hyun Jung. Sang ketua bersiap untuk memukul wajah Hyun Jung. Pul Ip yang berhasil mengejar mereka amat sangat ketakutan melihat kejadian itu...

date Friday, March 19, 2010

Judul : 오 마이 레이디 / Oh! My Lady
Genre: Romance & comedy
Episode : 20
Tayang di : SBS
Masa tayang : 22 Maret 2010 – 25 Mei 2010
Waktu tayang : Senin dan selasa pkl 20:55

Pemain:
Chae Rim as Yoon Gae Hwa
Choi Si Won (Super Junior) as Sung Min Woo 
Lee Hyun Woo (1966) as Yoo Shi Joon 
Park Han Byul as Hong Yoo Ra
Moon Jung Hee as Han Jung Ah
Yoo Seo Jin as Lee Bok Nim
Yoo Tae Woong as Kim Byung Hak
Bang Joon Seo as Kim Min Ji
Heo Joon Seok as Choi Tae Gu
Kim Kwang Gyu as Han Min Kwan
Kim Hee Won as Jung Yoon Suk
Hwang Hyo Eun as Oh Jae Hee
Hong Jong Hyun as Kim Jin Ho
Lee Dae Yeon as Eom Dae Yon
Sinopsis:
Drama ini bercerita tentang kehidupan seorang Ibu rumah tangga bernama Yoon Gae Hwa yang menjadi manager dari seorang bintang ternama yaitu Sung Min Woo yang umurnya jauh lebih muda darinya. Yoon Gae Hwa adalah seorang Ahjumma yang berumur 35 tahun yang akan berusaha untuk mengambil anak-anaknya dari tangan sang mantan suami. Dan Sung Min Woo ini nantinya memiliki perasaan khusus pada Yoon Gae Hwa.

Note:
Haduh,, penasaran sama drama ini. Pengen banget  cepet-cepet liat Si Won oppa disini. Chae Rin Eonni masih cantik, gak ketauan umurnya udah 31 tahun. Makanya di drama ini katanya sih dia menampilkan karakter cutenya. kalo Si Won oppa sendiri masih berumur 23-24 tahunan. Tapi di drama ini ia akan terlihat lebih dewasa dengan penampilannya. Hmm,, sehari-harinya juga emang penampilannya cukup dibilang dewasa sih.. Pokoknya, gak sabar deh liat drama yang bakal tayang sekitar 3 hari lagi ini. Gak sabar juga nungguin buat beli dvd b*jakannya.. wkwkwkwk..

Trailer:


Foto Press Conference:


Source: Newswn, SBS official Website
Credit: Dramawiki, 6MinnieMink@Youtube

date Thursday, March 18, 2010

Wah temen-temen, maaf banget yah aku gak bisa ngepost God Of Study untuk episode 4 dan 5-nya. Beberapa part di episode 4 dan 5-nya itu banyak yang rusak. Maklum pakenya dvd b*jakan, hehe.. Maaf juga aku udah jarang banget posting. Mian..^^
Seok Ho mengumpulkan para Guru untuk membicarakan perubahan sistem pendidikan di Byung Moon. Namun, para Guru malah bertekad untuk mengeluarkan Seok Ho dari sekolah secara paksa. Mereka mengancam Seok Ho dengan daftar (list) perlakuan dan tindakan Seok Ho selama dirinya berada di Byung Moon dengan megirimkan daftar tersebut ke departemen pendidikan melalui sebuah notebook yang berada di salah seorang Guru. Saat Guru tersebut bersiap untuk menekan tombol Enter, tiba-tiba Salah satu Guru lainnya beserta dengan Kepsek Ma Ri datang dan mencegah hal tersebut. Akhirnya Seok Ho mengambil kesempatan untuk berbicara. Ia mengagetkan para Guru dengan mengatakan bahwa Wang Bong Group telah menyelidiki serta mengambil alih sekolah. Ia menunjukkan dokumen-dokumen hasil penyelidikan Wang Bong Group dari USB ditangannya. Ia juga menjelaskan bahwa Wang Bong Group menyelidiki nilai siswa, nilai kelulusan, dan juga suasana sekolah. Namun kenyataannya Byung Moon tidak memiliki tanda-tanda yang baik untuk itu semua. Dan jika para Guru tetap protes otomatis penilaian sekolah Byung Moon akan terhambat dan kemungkinan akan menjadi sekolah privat bagi Wang Bong Group. Dengan tegas Seok Ho berkata, “Kalian ingin membuat masalah menjadi besar atau ikut mendukung dalam merubah sekolah??”
Sementara itu, para siswa kelas khusus diberikan kertas kosong oleh Guru Cha. Kali ini Guru Cha meminta mereka untuk membuat pertanyaan dari hasil pembelajaran yang mereka dapatkan darinya dalam waktu 15 menit. Setelah itu, pertanyaan tersebut harus ditukar dengan pertanyaan dari teman yang lain dan seterusnya. Begitu waktu dimulai, para siswa mulai kesulitan untuk menentukan rumus. Lain dengan Pul Ip, ia terlebih dahulu mencoba dengan mendeskripsikan arti dari sebuah ‘pertanyaan’, “Pertanyaan dibuat untuk orang lain. Lalu orang lain itu juga melakukan hal yang sama. Pertanyaan bukan dibuat untuk seseorang yang tidak bisa memecahkannya,” Ungkap Pul Ip dalam hati. Lalu ia mulai membuat pertanyaan dengan menggunakan rumus ‘Kecepatan x waktu = Jarak’, Pul Ip berhasil menyelesaikannya begitu juga dengan teman-temannya. Lalu mereka saling menukar pertanyaan dan memuji satu sama lain, contohnya pada Baek Hyun yang tersenyum kearah Pul Ip karena dapat mengerti untuk membuat soal yang bagus.
Setelah di nilai oleh Guru Cha, Guru Cha sangat bangga kepda mereka yang menggunakan rumus dan juga menjawabnya dengan sangat baik. Namun, dari semua pertanyaan yang terbaik adalah milik Pul Ip. Guru Cha meminta Pul Ip untuk menjelaskan bagaimana cara dirinya membuat pertanyaan itu di depan kelas. Pul Ip mulai berbicara, “Pertanyaan merupakan suatu hal yang harus diatasi. Aku bertanya pada diriku sendiri apakan teman-temanku dapat menemukan jawabannya. Maka aku membentuk cara-cara agar membuat lebih baik untuk pertanyaan itu.” Guru Cha senang dengan jawaban Pul Ip.
 
Ia meminta para siswanya lagi untuk untuk membuat 10 pertanyaan sebelum kelas berakhir. Begitu keluar dari kelas khusus, ia berpapasan dengan Anthony Yang, Guru bahasa inggris kelas khusus yang sangat dibencinya.
Masuk ke kelas khusus, Guru Anthony memberikan hadiah berupa pakaian (lebih tepatnya pakaian untuk dance) pada 5 siswa tersebut. Semua senang dengan pemberian itu, kecuali Baek Hyun yang langsung memasukkan kembali pakaian itu ke dalam kantong pemberian Guru Anthony sambil berkata, “Cukup!”
                            
Malam itu, Guru Soo Jung mempersiapkan kompetisi Bahasa Inggrisnya dengan Guru Anthony (yang menang akan mengajar dikelas khusus). Guru Soo Jung berteriak kesal, “Kaang Seook Hoooo!!!” Di lain tempat, entah mengapa kaki Seok Ho terkilir saat sedang berjalan. Ia seperti mendengar Guru Soo Jung yang meneriakkan namanya. Hehehe..
Pulang ke rumah, Pul Ip mendapati sang Ibu kembali bersama pacarnya. Lama-lama Pul Ip kesal dan berkata, “Ahjussi, kenapa kau disini setiap hari? Apa kau sedang mencoba mendapatkan uang dari Ibuku? Ibuku tidak punya uang!! Sadarlah Ibu, sadar..” Ibunya marah, mengatakan bahwa Pul Ip-lah yang seharusnya sadar. Karena baginya, Pul Ip masuk Chun Ha itu hanyalah mimpi semata. Pul Ip sedih mendengar perkataan sang Ibu. Sambil menangis Pul Ip meninggalkan rumahnya. Beruntung ia bertemu dengan Baek Hyun yang sedang bekerja mengantar makanan dengan sepeda motornya. Cepat-cepat Pul Ip menghapus air matanya. Karena sudah malam juga, Baek Hyun mengajak Pul Ip untuk ikut bersamanya sambil berjalan-jalan sebentar (Haduh,, pegangannya erat banget tuh. Panas nih.. xixixi).
Selesai mengantarkan makanan, mereka duduk di sebuah taman dan Pul Ip pun memulai ceritanya.
Pul Ip: “Hidup dengan Ibuku sepertinya tidak pernah bahagia.”
Baek Hyun: “Apakah kau tidak pernah mencoba mengingat saat-saat kau bahagia?”
Pul Ip: (Menggeleng) Di sisi lain, jika sudah kesal karena Ibuku, aku masih bisa bertoleransi. Tetapi sekarang ada harapan. Jika aku berhasil masuk Universitas, aku bisa meninggalkan rumah.”
Baek Hyun: “Chun Ha?”
Pul Ip: “Aku tidak yakin dengan itu. Aku akan belajar dengan giat dan menjadi mandiri dengan hidup sendiri jika aku menjadi mahasiswa.”
Baek Hyun: “Itu berarti kau berharap pada Kang Seok Ho.”
Pul Ip: “Kau sepertinya tidak suka dengannya.”
Baek Hyun: “Tidak. Rasanya, kau dan yang lainnya diperalat olehnya.”
Pul Ip: “Itu tidak benar. Bagaimana mungkin aku yang ingin benar-benar belajar malah diperalat?!”
Baek Hyun: “Bukan begitu,. Apa kau bisa masuk Chun Ha hanya karena giat belajar?” walau demikian, apa kau benar-benar bahagia?”
Pul Ip: “Tapi, bukannya bagus untuk memiliki target?” karena itu aku giat belajar.”
Baek Hyun: “Kau bercanda,, otakmu sudah dicuci olehnya. Aku tidak suka.”
Pul Ip: “Apa kau merasa nyaman dengan mengatakan hal ini? Walau tidak tulus..”
Baek Hyun: “Mengapa kau pikir aku tidak tulus?”
Pul Ip: “Lupakan saja!”
Pul Ip beranjak pergi lantaran kesal dengan Baek Hyun. Baek Hyun memanggilnya, “Gil Pul Ip!” Pul Ip berbalik dan berkata, “Kau masih seperti itu. Selalu membuat orang lain merasa kesulitan.”
Esoknya, Guru Anthony dan Guru Soo Jung mempersiapkan kompetisi. Guru Soo Jung bersama dengan dua orang siswa yang dikenal pintar dalam pelajaran Bahasa Inggris. Sedangkan Anthony menggunakan metode penghafalan dengan menari-nari kepada para siswa kelas khusus.
Guru Anthony: “Murid-murid, apa kau lebih terasa senang sekarang?”
Semuanya: “Ya!”
Guru Anthony: “Walaupun Baek Hyun dan Pul Ip yang hanya akan menjadi perwakilan, namun semuanya harus tetap ikut mempelajarinya.”
Baek Hyun: “Kita tidak bisa menang walau kita terus belajar. Bagaimana bisa menulis essay hanya dengan belajar selama 4 hari?”
Guru Anthony: “Jangan khawatir. Kita memiliki senjata rahasia. USB!”
Lalu sang Guru memperlihatkan 100 ungkapan Bahasa Inggris untuk mereka hafalkan. Karena sebagian besar merupakan isi dari essay yang nanti akan dilombakan. Ia meminta mereka untuk menghafal 20 ungkapan pertama. Namun sebelumnya Pul Ip meminta izin pada Guru Anthony untuk memberikan cetakannya agar mudah dihafal. Tetapi Guru Anthony menolak karena itu merupakan hasil tulisannya yang takut akan tersebar. Maka itu, ia meminta agar mereka dapat menghafalnya menggunakan otak secara cepat.”
Di lain kelas, Guru Soo Jung pun sama sibuknya dengan Anthony. Saat menjelaskan materi essay untuk kompetisi, salah seorang murid laki-lakinya yang bernama Kim Sang Hoon sedang mengerjakan PR Matematika. Ketika disapa oleh wanita itu, dengan sombongnya Sang Hoon mengatakan bahwa dirinya sudah paham betul dengan materi yang diajarkan. Ia meminta Guru Soo Jung untuk hanya mengajarkan Lee Yee Ji, murid perempuan yang berada disampingnya.
Dihalaman sekolah, Pul Ip berusaha menghafal ungkapan-ungkapan yang diajarkan Guru Anthony. Tiba-tiba Yee Ji datang dan merendahkan kemampuan Pul Ip. Pul Ip jelas kesal mendengarnya. Tidak lama Chan Doo datang memanggil Pul Ip. Namun Yee Ji yang malah balik menyapa, “Chan Doo oppa, aku ingin memberitahumu sesuatu.” dan membawa Chan Doo pergi ikut dengannya. Baek Hyun berdiri agak jauh dibelakang Pul Ip. Pul Ip semakin kesal dengan suasana disekitarnya.
Kembali ke kelas khusus, Anthony melarang Bong Goo untuk membuka kamus saat membaca essay. Ia memberi pelajaran baru, “Kau akan banyak menemukan kata-kata yang tidak kau ketahui. Jangan menyerah! Lingkari kata-kata itu dan terus membaca. ”Tapi kami tidak mengerti. Bagaimana kami bisa, kami tidak tahu apapun.” Kata Baek Hyun. “Benar! Kau benar. Karena itu aku meminta kalian menghafal ini (menunjukkan kembali ungkapan-ungkapan itu melalui layar dari proyektornya).
Chan Doo sedang menghafal ungkapan Bahasa Inggris dari Guru Anthony. Tiba-tiba telepon rumahnya berdering. Saat hendak menjawab telepon tersebut, Ibunya datang dan meminta Chan Doo untuk tidak mengangkatnya. Ternyata teman Ibunya menelepon. Orang itu juga bertanya mengenai kabar Chan Doo. Namun, Ibunya berbohong dengan mengatakan bahwa Chan Doo sedang berada di Boston bersama dengan Kakak dan Adiknya. Chan Doo yang mendengarnya merasa sedih. Ayahnya menjelaskan bahwa Chan Doo dikatakan sedang bersekolah diluar negeri. Ia diminta untuk tidak menjawab telepon sekalipun itu. Chan Doo beranjak ke kamarnya. Mencoba menelepon Pul Ip, namun sayangnya Hp gadis itu tidak aktif. Ia bergumam sendiri, mengatakan bahwa dirinya ingin tetap selalu bisa dekat dengan Pul Ip.
Sementara itu, Baek Hyun pun sama halnya dengan Chan Doo. Memikirkan saat Pul Ip begitu erat memegang perutnya sambil tersenyum. Tiba-tiba, Hyun Jung datang dan memberikan sekotak cokelat pada Baek Hyun. Hyun Jung mengetahui bahwa Nenek Baek Hyun sedang sibuk bekerja. Begitu hendak menyuapi cokelat itu ke mulut Baek Hyun, Nenek Baek Hyun datang dan segera mengusir Hyun Jung dengan menggunakan sapu ijuk. Terang saja Hyun Jung ketakutan dan beranjak pergi. Namun, sebelum Hyun Jung pergi, Nenek meminta cokelat yang dibawanya itu untuk dimakannya sendiri.
Seok Ho mendatangi sebuah bar, dimana tempat dirinya mengadakan pertemuan dengan seorang perempuan bernama Lee Eun Yoo. Ternyata wanita itu diminta Seok Ho untuk mengajar para siswa di kelas khusus.
Hari dimana kompetisi untuk memenangkan jabatan sebagai seorang Guru Bahasa Inggris dikelas khusus tiba juga. Pul Ip terlihat sangat gugup. Untuk mengusir rasa gugup Pul Ip dan Baek Hyun, Chan Doo beserta yang lainnya termasuk Guru Anthony menyanyikan lagu (I Have A Dream) untuk mereka. (Ya ampun,, xixixi.. Nyanyinya ditambah dance ‘Bo Peep Bo Peep’-nya T-Ara. Wkwk.. Hyun Jung aka Park Ji Yeon suaranya emang bagus. Hmm,, Kalo inget ‘Little Kim Tae Hee’ ini di T-Ara, beda banget sama disini. Wah,, jadi makin suka Ji Yeon deh!).
Tiba-tiba Seok Ho beserta Guru Soo Jung, Sang Hoon, dan Yee Ji datang ke kelas kusus untuk memulai kompetisi. Hyun Jung memberi semangat, “Suamiku, semangat!” dan dibalas senyuman oleh Baek Hyun. Wah,,,^^
Saat memulai mengerjakan essay, Baek Hyun dan Pul Ip kesulitan dalam membuat kalimat. Namun, dengan perlahan keduanya mulai berpikir dan mengerjakannya sebaik mungkin. Begitu waktu habis, Guru Soo Jung diminta untuk memeriksa jawaban Pul Ip dan Baek Hyun. Begitu juga Guru Anthony sebaliknya. “Tingkat keterampilannya tinggi. Tapi aku tahu lebih banyak darinya.” Gumam Guru Anthony. Sambil mencoret jawaban yang salah pada kertas milik Sang Hoon dengan pena berwarna merah, tiba-tiba Sang Hoon berdiri dari kursinya, “Ada apa ini?” “Ini bukan ‘Overcame’, seharusnya ‘Overcome’. Kata Guru Anthony menjelaskan. Sang Hoon berpasrah, “Oh, itu mudah. Tapi, aku bingung,,”
Setelah lama diperiksa, akhirnya pasangan Yee Ji-Sang Hoon kalah dengan hanya memperoleh 92 poin. Sedangan Pul Ip-Baek Hyun memperoleh 93 poin. Sang Hoon tidak percaya. Ia marah dan keluar kelas lebih dulu. Yee Ji memberi selamat pada Pul Ip dengan terpaksa, “Chukae, Eonni!” Pul Ip pun mengucapkan terima kasih padanya. Sebelum pergi dari ruangan, Guru Soo Jung mengatakan bahwa Pul Ip dan Baek Hyun telah melakukan hal yang terbaik. Seok Ho menatap dengan rasa simpati karena Guru Soo Jung telah kalah dalam kompetisi ini.
Guru Soo Jung menyendiri di sebuah kelas. Guru Anthony datang menemuinya dan mengatakan bahwa dirinya telah membuat kesepakatan yaitu kembalinya Guru Soo Jung sebagai Guru bahasa Inggris. Guru Soo Jung menolak, ia meminta agar Guru Anthony saja yang tetap mengajar mereka di kelas khusus. Guru Anthony bingung..
Belum lagi, ternyata Guru Soo Jung meninggalkan surat pengunduran dirinya di meja Kepsek Ma Ri. Lalu Kepsek Ma Ri segera menemui  Guru Cha dan Seok Ho untuk memberitahu akan hal itu. Guru Cha marah. Ia mencari Guru Anthony dan begitu ditemuinya, Guru Cha memarahinya habis-habisan Ia berpikir bahwa Guru Anthony-lah penyebab kepergian Soo Jung dari sekolah. Dan satu hal pun terbongkar, ternyata Guru Anthony merupakan murid Guru Cha yang amat dibencinya. Guru Cha bertindak, “Kalau dia tidak pergi, Aku yang akan pergi sekarang!!” lalu Guru Cha pergi meninggalkan tanggung jawabnya di kelas khusus.
Seok Ho kelabakan dengan berbagai masalah yang terjadi. Ia meminta Kepsek Ma Ri untuk menggantikan Guru Cha menyerahkan soal-soal tes kepada para siswa kelas khusus sementara dirinya pergi mencari Guru Cha dan Guru Soo Jung.
Kepsek Ma Ri mencoba menelepon Guru Soo Jung namun Hpnya tidak aktif. Ia mengirim pesam suara yang mengatakan bahwa Guru Soo Jung telah merepotkannya dengan pergi dari sekolah tanpa pamit. Baek Hyun yang keluar kelas kaget mendengar perkataan Kepsek Ma Ri. Ia marah begitu tahu Guru Soo Jung mengundurkan diri dari sekolah. Begitu juga teman-temannya yang langsung keluar dari kelas.
Seok Ho pergi ke rumah Guru Cha namun sayang gerbangnya terkunci. Mencoba menelepon Guru Soo Jung, ternyata orang lain yang mengangkatnya. Mendengar perkataan orang itu di telepon, Seok Ho tertegun, “Apa???” Ia berlari sampai tiba disebuah rumah makan. Rupanya Guru Soo Jung mabuk berat. Lalu Seok Ho menggendong Guru Soo Jung sampai di Rumah Sakit.
Setelah beberapa saat tertidur di Rumah Sakit, Guru Soo Jung terkejut begitu tahu dirinya sudah berada di Rumah Sakit + Seok Ho yang juga tertidur di kursi. Alhasil, paginya (Seok Ho udah pergi) Guru Soo Jung mendapati Handycam berisi rekaman dirinya saat dirinya mengatakan bahwa akan tetap menerima apapun yang Seok Ho katakana demi majunya sekolah Byung Moon. Ia juga mendapati kertas bertuliskan “Guru Cha Pergi karena kau. Kau harus bertanggung jawab.”
Sementara itu, Seok Ho terkejut karena melihat suasana kelas khusus yang kosong tanpa kelima siswanya tersebut. Selain itu, di papan tulis tertulis sebuah kalimat “Kelas Khusus Dibubarkan!” Salah seorang Guru bertanya pada Seok Ho, “Semuanya keluar dari kelas khusus, apa yang akan kau lakukan??”
*Nb: Wah,, maaf banget yah jadi kayak cerpen begini nulisnya.. Xixixi..

date









Source: 10asia
Credit: Koreandiorama

date Thursday, March 11, 2010

 
Name: 정용화 / Jung Yong Hwa  
Profession: Singer and actor 
Birthdate: 1989-Jun-22 
Height: 180cm 
Star sign: Cancer 
Blood Type: A 
Talent agency: F&C Musi


Entah kenapa setelah aku nonton We Got Married, acara reality show para artis yang diceritakan pura-pura menikah selama beberapa waktu ini, makin menjadi perhatianku setelah liat lucunya pasangan We Got Married sebelumnya, Son Ga In (Brown Eyed Girls) dan Jo Kwon (2AM). Kalo yang udah pada ngeliat acara ini, acara ini emang bagus banget untuk ditonton sebagai hiburan yang bikin sakit perut. Ngakak banget liat pasangan Ga In dan Jo Kwon. wkwk,, namanya artis pura-pura nikah, liat kehidupannya bersama pasangan (Suami-istri) boong-boongannya tu lucu abis. hihi..^^

Di We Got Married kali ini, naah,, Jung Yong Hwa oppa yang sekitar tahun lalu memerani Shin Woo Hyung di drama You're Beautiful ini menjadi peserta We Got Married bersama dengan 'istri'nya, SeoHyun (SNSD/So Nyeo Shi Dae). Pasangan ini jadi pasangan yang paling muda di We Got Married.. Liat perkenalan dan percakapan mereka sebagai suami-istri di acara ini dulu yah..^^

We Got Married Episode 1

Part 1


Part 2


Part 3


Part 4


Part 5


Credit: NulSarangHaeS3@Youtube

date Sunday, March 7, 2010