Aduhh,, Maaf nih langsung ke episode 13. Soalnya sub di episode 9-12 error banget.. Mian!!!

Pengacara keluarga Hwan mengatakan bahwa Eun Sung merupakan pewaris seluruh harta kekayaan sang nenek mulai dari rumah sampai perusahaan. Siapa coba yang gak protes,, hehe..  Ibu Hwan beserta adiknya melontarkan rasa kekecewaannya pada sang nenek, sementara Hwan dan Ayah Jun Se memilih diam saking kaget mendengarnya. Sementara nenek meminta Eun Sung untuk mengantar si pengacara sampai depan rumah agar dirinya dapat menenangkan keluarganya terlebih dahulu. Ibu Hwan marah kepada nenek. Dikiranya, itu hanyalah merupakan sebuah ancaman agar sang nenek mendapati Hwan untuk bekerja di perusahaannya. Nenek tidak merasa mengatakan seperti itu. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak ingin warisan itu di hambur-hamburkan seenaknya oleh mereka karena sang nenek telah bersusah payah untuk mendapatkan itu semua. Ia meminta semuanya berhemat tanpa pengecualian dan pergi meninggalkan mereka ke kamarnya. Hwan bangun dari kursi, mengikuti nenek untuk membuat aksi protes. Namun nenek hanya mengatakan bahwa mereka harus tetap menghargai keputusan yang telah lama dipikirkannya.

Sementara itu, Eun Sung bingung. Mencoba berdiam diri di halaman rumah. Tiba-tiba Hwan datang menghampiri Eun Sung. Tanpa basa-basi, Hwan mengatakan bahwa Eun Sung hanya berpura-pura baik dan juga tidak meninggalkan rumah mereka serta bertindak kasar kepadanya hanya untuk mendapatkan harta warisan nenek. Eun Sung meminta maaf, merasa yidak melakukan apa yang telah dikatakan Hwan kepadanya.

Di dalam rumah, nenek meminta Eun Sung untuk menemuinya di perusahaan besok. Eun Sung masuk ke dalam kamarnya, memikirkan keputusan yang telah diambilnya untuk menjadi ahli waris dari keluarga orang lain demi janji sang nenek yang akan membantunya mencari adiknya, Eun Woo. Sementara Hwan beserta ibu dan adiknya merenung di dalam kamar, menangisi seluruh harta warisan yang jatuh ke tangan Eun Sung.

Esoknya, Ayah Jun Se mendatangi nenek di ruangannya. Ia protes dengan keputusan nenek. Tetapi, nenek mengatakan bahwa setelah dirinya meninggal, ia tidak ingin keluarganya menjadi orang-orang yang boros dengan menggunakan uang seenaknya saja. Ayah Jun Se berkelit. Ia tidak mau menjadi anak buah dari seorang gadis yang tidak dikenalnya. Nenek membalikkan kata-kata Ayah Jun Se. Mengatakan bahwa Ayah Jun Se terlalu serakah dengan meninggalkan rasa khas dari makanan yang di kelola perusahaan, Ayah Jun Se bukanlah orang yang dipercayainya. Mendengar jawaban itu, Ayah Jun Se marah dan keluar ruangan sekaligus bertemu dengan Eun Sung yang juga menyapanya.
Masuk ke ruangan nenek, nenek meminta Eun Sung untuk menjadi supervisor di salah satu rumah makannya dengan mempelajarinya dari kepala toko. Eun Sung menyetujuinya. Saat keluar ruangan menuju lift, dari jauh Seung Mi melihat Eun Sung dan merasa tidak enak hati mengingat bahwa Ayah Eun Sung masih hidup. Begitu saling bertemu, Eun Sung tidak memperdulikan kehadiran Seung Mi karena masih kecewa dengan keadaan Seung Mi dan ibu tirinya yang ternyata tinggal di sebuah apartemen. Ditanya kabarnya oleh Seung Mi, dengan nada dingin Eun Sung berkata, “Bukannya kau tidak ingin kita bicara jika bertemu?” (Wkwkwk..)

Di tempat lain, Ibu Hwan menelepon Ibu Seung Mi untuk bercerita bahwa seluruh harta warisan keluarganya jatuh ke tangan Eun Sung. Ibu Seung Mi ikut kaget karena merasa bahwa Seung Mi adalah pacarnya Hwan (Gak kebagian harta deh,, wkwk,, matrenya!).
Sementara Eun Sung sendiri mendatangi rumah makan nenek dan mencicipi makanan di rumah makan tersebut. Ia pun mendatangi kafe yang dikelola Jun Se. Eun Sung menceritakan semua hal yang terjadi dengannya kepada Jun Se dan temannya, Hye Ri yang juga bekerja disitu. Eun Sung meminta agar mereka mendukungnya.

Bertemu dengan Ayahnya, Jun Se diminta untuk ikut bergabung di dalam perusahaan agar perusahaan itu tidak jatuh ke tangan Eun Sung. Namun Jun Se belum bisa menjawab permohonan Ayahnya yang terus memaksanya.

Sementara Itu, Hwan tidak ingin terus berdiam diri dikamarnya. Ia bergegas mengambil kunci mobil dari laci dikamar nenek. Mencoba di tahan oleh Butler Pyo, Hwan tidak memperdulikan pelayan neneknya itu untuk tetap pergi. Sambil menyetir, Hwan mengingat perkataan Eun Sung dan neneknya yang membuatnya marah dengan mata yang berkaca-kaca.

Malam itu, Seperti biasa Eun Woo bermain piano di kafe milik teman Hwan. Hwan datang untuk minum-minum sambil bertanya mengenai siapa yang sedang bermain piano itu. Namun teman Hwan berbohong. Ia mengatakan bahwa itu adalah adik sepupunya. Tiba-tiba Seung Mi menelepon Hwan dan menawarkan laki-laki itu untuk dijemputnya.
Dengan di setiri oleh Seung Mi, Hwan meminta turun dari mobil, pengen muntah. Begitu Seung Mi hendak menghampirinya, Hwan meminta Seung Mi agar tidak mendekat. Tetapi Seung Mi tetap menghampiri Hwan. Ia memberikan sebotol air minum dan  mengelap bibir Hwan. Ia juga meminta Hwan untuk tidak menutup-nutupi kelemahannya sambil membawa laki-laki itu kedalam pelukannya.

Pulang ke rumah, Hwan mengingat masa lalunya ketika masih duduk di bangku sekolah. Saat itu, keluarganya memiliki rumah baru yang sekarang merupakan rumah yang akan ikut jatuh ke tangan Eun Sung. Hwan sedikit tersenyum mengingatnya. Tetapi begitu duduk di tangga depan rumah, tanpa sengaja Hwan mendengar sang nenek dan Butler Pyo sedang membahas mengapa dirinya lebih mempercayai Eun Sung untuk mewarisi seluruh harta warisannya dibandingkan keluarganya sendiri. Mendengar itu, Hwan langsung bercucuran air mata. Hiks…

Di lain tempat, Jun Se mengingat perkataan Eun Sung dan Ayahnya yang membuatnya bingung untuk memihak kepada siapa. Eun Sung yang meminta dukungan Jun Se sementara Ayahnya yang meminta agar Jun Se ikut bergabung dalam perusahaan.

Woo Jung tidak mendapati sang kakak berada di dalam kamarnya. Ia mendatangi ibunya dan mengatakan bahwa Hwan telah kabur dari rumah. Lalu Woo Jumg mengajak ibunya untuk ikut kabur dari rumah dengan menjual tas-tas mahal mereka untuk membayar hotel. Namun sang ibu berfikir lain, ia tidak mau kalau setiap satu tas yang terjual itu hanya untuk satu hari, rugi dipikirnya. Karena keinginannya yang sudah bulat, si ibu mengatakan agar mereka tinggal di apartemen Ibu Seung Mi. Sempat dicegah Butler Pyo, namun tidak berhasil juga.

Hari itu, atas pertemuannya dengan neneknya, Hwan bersedia untuk bekerja lagi di rrumah makan milik nenek. Ia mendatangi rumah makan dan menarik Eun Sung yang sedang bekerja ke lantai paling atas. Hwan mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan perusahaan nenek jatuh ke tangan Eun Sung begitu saja...

date Sunday, January 31, 2010

0 comments to “Sinopsis Shining Inheritance/Brilliant Legacy Episode 13”

Leave a Reply: